Benteng Huraba merupakan bukti peninggalan sejarah Indonesia yang saat
ini masih bertahan dimana benteng ini dahulu kala merupakan tempat
pertahanan para rakyat untuk melawan agresi milter Belanda kedua. Lokasi
Benteng Huraba berada di Kec. Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli
Selatan yang berada di jalur lintas Padangsidempuan jika kita hedak ke
Sumatera Barat. Jarak ke Benteng Huraba dari Padangsidempuan hanya
dengan 45 menit dengan motor. Akses menuju ke Benteng Huraba cukup mudah
karena berada di jalur lintas yang siapapun pasti bisa melihatnya.
Berada di sebelah kanan jalan jika melalui jalur Padangsidempuan. Objek wisata sejarah Indonesia yang patut dijaga. Sayangnya kesanku
pertama kali kesana ialah tidak terawat (Indonesia banget)!! Temboknya
dicoret-coret, padahal Background benteng Huraba cukup indah dengan
latar belakang pegunungan dengan warna hijau dari daun ilalang. Dan ada
pesan yang menarik di dindinganya “Maju Terus Pantang Mundur”.
Peninggalan sejarah yang ada di Benteng Huraba ada sisa meriam pasukan
Belanda dan sebuah benteng serta dinding bereliefkan perjuangan rakyat
Sumatera Utara. Dari Benteng Huraba aku melihat beberapa informasi yang
menambah wawasanku. Dalam pertempuran mempertahankan benteng huraba
tanggal 5 Mei 1943 telah gugu pejunag bangas 27 orang dengan korban
angkatan darat 16 orang dan 11 orang POLRI. Serta nama-nama korban.
Untuk di Meriam sendiri tertulis bahwa telah ada tahun 17 Agustus 1959. Wisata sejarah yang cukup menarik dengan suasana kampung dan tidak
dipungut biaya alias gratis. Aku begitu menikamti masa liburanku di
kampung halaman Padangsidempuan dan bisa melihat wisara sejarah yang
cukup menarik. Salah satu objek wisata Indonesia yang sudah mulai luput
oleh masa. Semoga pemerintah daerah lebih memperhatikan dan merawat
objek wisata menarik Tapanuli Selatan “Benteng Huraba” demi anak cucu
bangsa.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus